Jumat 24 Jun 2011 21:57 WIB

Undip Ujicoba Energi Gelombang Laut

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengujicobakan pemanfaatan energi gelombang laut untuk mendukung program pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Pemanfaatan energi gelombang laut ini masih dalam uji laboratorium di pesisir selatan Pacitan," kata Rektor Undip Semarang, Sudharto P Hadi kepada wartawan, usai Rapat Kerja

Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri-Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jumat petang.

Menurut dia, pemanfaatan energi gelombang laut ini merupakan salah satu upaya Undip dalam mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia serta dalam rangka pelestarian lingkungan.

Ia mengatakan, selama ini pemanfaatan energi gelombang laut yang paling bagus adalah di Jepang. "Di Jepang sudah terbukti. Kita masih dalam tahap uji laboratorium," kata dia menegaskan.

Dalam hal ini, kata dia, uji coba pemanfaatan energi laut tersebut dilakukan Undip bersama Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

Menurut dia, saat ini 95 persen energi yang digunakan di Indonesia masih berupa fosil, antara lain gas alam dan minyak.

"Sementara lima persen lainnya berupa air, angin, surya, biogas, dan biomassa. Nah, pemerintah menargetkan tahun 2025 itu, lima persen meningkat menjadi 17 persen. Itu bukan pekerjaan yang mudah," katanya.

Ia mengatakan, pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang telah dikembangkan Undip berupa mikrohidro, biogas, dan biomas, antara lain di wilayah Pekalongan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement