Para pengunjuk rasa menyerang dan menjarah markas Ikhwanul Muslimin di distrik Muqatam di Kairo, Senin (1/7).       (AP/Khalil Hamra)

'Ikhwanul Muslimin Akan Kembali Jadi Gerakan Bawah Tanah'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Timur Tengah Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi mencemaskan nasib Ikhwanul Muslimin (IM) pascalengsernya Presiden Muhammad Mursi dalam kudeta militer di Mesir, Kamis (3/7) lalu. Menurut Yon, IM akan sama seperti di era Husni Mubarak silam. Saat itu, partai IM merupakan partai terlarang dan mereka hanya bisa bergerak secara sembunyi-sembunyi. Pergerakan yang diistilahkan "gerakan bawah tanah" tersebut,...

Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7).    (AP/Hassan Ammar)

Ahad , 07 Jul 2013, 06:46 WIB

Pendukung Mursi Terus Kobarkan Perlawanan

Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7).    (AP/Hassan Ammar)

Ahad , 07 Jul 2013, 06:13 WIB

AS dan PBB Prihatin Kondisi Mesir

Demonstrasi di Mesir yang berujung kericuhan.

Korban Jiwa Bentrokan Mesir Capai 16 Orang

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya delapan orang tewas selama bentrokan pada malam hari di luar Markas Ikhwanul Muslimin di Kairo, sehingga jumlah korban jiwa sejak protes anti-presiden Ahad (30/6) naik menjadi 16 orang."Bentrokan menewaskan delapan orang di Markas Ikhwanul Muslimin, tiga di Assiut, satu di Fayoum, satu di Iskandariya, satu di Kfar Ash-Sheikh dan satu di Bani Suef, sementara tak...