REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kapal yang mengangkut para migran tenggelam pada Selasa (9/10) dini hari di pantai barat Turki. Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan pada Rabu (10/10), sebanyak empat orang tewas dan 30 lainnya hilang akibat tenggelamnya kapal migran tersebut.
Kapal tersebut tenggelam di lepas pantai dekat provinsi Izmir. Dalam sebuah pernyataan Kementerian yang dilansir Reuters, upaya pencarian dan penyelamatan korban hilang tengah dilakukan hingga kini.
Diketahui, Turki merupakan salah satu negara utama bagi lebih dari satu juta migran yang mengambil rute laut ke Uni Eropa pada 2015. Banyak yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika ke Turki.
Aliran migran secara drastis berkurang usai kesepakatan pada 2016 antara Ankara dan Uni Eropa. Hal itu dilakukan menyusul ratusan orang telah meniggal karena menyebrang ke pulau-pulau Yunani beberapa mil dari pantai Turki.
Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) mencatat, kedatangan imigran lewat Mediterania ke Eropa, mencapai 172.301 pada 2017, turun dari 362.753 pada 2016 dan 1.015.078 pada 2015. Mereka merupakan pengungsi yang melakukan penyeberangan yang lebih lama dan lebih berbahaya dari Afrika Utara ke Italia.
