Sabtu 26 Jan 2019 00:52 WIB

Wajar Jika Ahok Didukung ke Sejumlah Jabatan Publik

Loyalis Ahok memandangnya sebagai sosok yang bersih dan berintegritas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berfoto dengan kerabatnya di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Foto: Antara/HO
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berfoto dengan kerabatnya di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berharap setelah bebas dia bisa berkiprah sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan ada juga yang berharap Ahok menjadi ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai wajar jika pendukung Ahok menginginkan Ahok kembali menempati jabatan publik. Sebab menurutnya sosok Ahok dianggap oleh sebagian besar pendukungnya sebagai orang yang bersih dan berintegritas.

Baca Juga

"Keinginan loyalis yang ingin Ahok jadi ketua KPK atau ketua PSSI mesti dimaknai sebagai luapan harapan karena Ahok dianggap sosok bersih, berintegritas, dan berprestasi," katanya saat dihubungi, Jumat (25/1).

Ia menambahkan, tak banyak sosok seperti Ahok di Indonesia yang memperoleh dukungan sebegitu besar dari para loyalisnya. Oleh karena itu ekspektasi terhadap Ahok kembali ke politik cukup luar biasa.

Meskipun demikian, Ahok perlu memperhatikan status mantan narapidana yang melekat pada dirinya di masa mendatang jika dirinya ingin mengisi jabatan publik. Menurutnya penting bagi mantan gubernur DKI Jakarta itu untuk menikmati kebebasannya terlebih dahulu.

"Tak usah buru-buru tarik ke ranah politik. Secara manusiawi, Ahok butuh penyegaran setelah sekian lama pengap dengan urusan politik pilkada Jakarta yang berujung hukum," ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Mardani Ali Sera mengapresiasi semua usulan dan gagasan yang disampaikan oleh pendukung Ahok. Apalagi bagi para pendukung Ahok punya kelebihan. "Jadi wajar saja pendukung (menyampaikan) seperti itu," tutur politikus PKS tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement