Kamis 16 Jan 2020 14:56 WIB

BKSDA Sumbar Selamatkan Beruang Terkena Jerat di Pasaman

Beruang madu terkena jerat yang dipasang warga untuk hama babi.

Red: Ani Nursalikah
BKSDA Sumbar Selamatkan Beruang Terkena Jerat di Pasaman. BKSDA Pasaman selamatkan seekor anak beruang madu yang terperangkap di kebun warga di Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (15/1).
Foto: Dok BKSDA Resor Pasaman
BKSDA Sumbar Selamatkan Beruang Terkena Jerat di Pasaman. BKSDA Pasaman selamatkan seekor anak beruang madu yang terperangkap di kebun warga di Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) melalui Resor Pasaman menyelamatkan satwa langka beruang madu (Helarctos malayanus) yang terjerat di lokasi kebun warga Roba Julu Nagari Persiapan Situak Barat Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.

Kepala BKSDA Resor Pasaman Ade Putra mengatakan beruang madu itu diselamatkan pada Rabu (15/1). Ia mengatakan anak beruang berusia kurang lebih satu tahun diduga keluar bersama induknya dari kawasan hutan lindung setempat lalu terjerat perangkap yang dipasang oleh warga.

Baca Juga

Perangkap tersebut semula dipasang untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu tanaman kebun warga. Tim BKSDA Sumbar melalui Resor Pasaman yang menerima informasi tersebut datang ke lokasi.

Dia bersama aparat pemerintahan nagari, TNI-Polri langsung melaksanakan evakuasi dengan melibatkan tenaga medis kesehatan hewan. Tim BKSDA yang berjumlah lima orang dan disaksikan puluhan warga setempat harus berupaya keras melakukan sterilisasi lokasi jerat karena beberapa kali mendapatkan ancaman dari induk beruang yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya yang terjerat.

photo
BKSDA Pasaman selamatkan seekor anak beruang madu yang terperangkap di kebun warga di Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (15/1).

"Butuh waktu lebih dari satu jam bagi tim dari BKSDA untuk dapat memisahkan induk dari anaknya tersebut. Setelah induknya dapat dijauhkan dari anaknya, BKSDA melaksanakan anastesi atau pembiusan terhadap anaknya," ujarnya, Kamis (16/1).

Satwa langka dan dilindungi tersebut terjerat pada kaki kanan depan. Selanjutnya jerat dilepaskan dan diberikan pengobatan oleh medis.

Ia menjelaskan mengingat anak satwa tersebut masih dalam asuhan induknya dan untuk keselamatan warga sekitar, tim BKSDA kembali melepaskan anaknya setelah sadar. Dia mengimbau kepada warga setempat untuk berhati-hati dan tetap waspada serta mengurangi aktivitas pada malam hari di sekitar lokasi kejadian. Beruang madu adalah jenis satwa mamalia langka dan termasuk dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement