Kamis 30 Dec 2021 17:11 WIB

Presiden Jokowi Minta Menterinya Utamakan Penanganan Covid-19

Ada potensi terjadinya lonjakan kasus kembali setelah ditemukannya varian Omicron.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Pemerintah akan terus mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di berbagai destinasi wisata di daerah. Foto: Presiden Joko Widodo (kelima kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (keempat kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/rwa.
Pemerintah akan terus mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di berbagai destinasi wisata di daerah. Foto: Presiden Joko Widodo (kelima kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (keempat kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah akan terus mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di berbagai destinasi wisata di daerah. Hal ini dilakukan mengingat potensi terjadinya lonjakan kasus kembali setelah ditemukannya varian Omicron di Indonesia.

Menurut Sandi, dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar mengutamakan penanganan pandemi Covid-19 terlebih dahulu. Ia yakin, ekonomi akan dapat kembali pulih jika pandemi dapat dikendalikan.

Baca Juga

"Kami terus pantau. Tadi arahan sidang kabinet, penanganan pandemi harus diutamakan karena kebangkitan ekonomi bisa kita ciptakan selama kita bisa tangani pandemi dengan baik," jelas Sandiaga Uno usai mengikuti Sidang Kabinet, di Kompleks Istana Presiden, Kamis (30/12).

Sandiaga melanjutkan, kepatuhan protokol kesehatan oleh para wisatawan di berbagai destinasi wisata terpantau mengalami peningkatan. Namun, ia juga meminta para pengelola wisata agar disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memantau kondisi para wisatawan.

"Di destinasi wisata, kepatuhan meningkat tapi aplikasi PeduliLindungi yang harus saya ingatkan kepada pengelola untuk dipastikan terimplementasi dan terintegrasi dan kepatuhannya dijaga dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (29/12), menyampaikan penemuan 21 kasus baru Covid-19 varian Omicron. Tambahan kasus ini menjadikan total kasus Omicron di Indonesia mencapai 68 kasus.

Menkes menyebut, 21 kasus baru tersebut dibawa oleh pelaku perjalanan internasional. Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk berlibur di dalam negeri karena tingginya resiko importasi kasus. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ ۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْۚ لَا تَدْرُوْنَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement