Senin 11 Apr 2022 18:57 WIB

Zelenskiyy Puji Posisi Jerman ke Ukraina

Jerman kini telah setuju untuk memasok persenjataan anti-tank dan misil.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
 Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dari Kyiv, Ukraina, Selasa, 5 April 2022.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dari Kyiv, Ukraina, Selasa, 5 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy memuji Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam langkah baru mendukung Ukraina terhadap invasi Rusia, Ahad (11/4/2022). Kedua pemimpin juga membahas kemungkinan sanksi tambahan terhadap Moskow.

"Saya berbicara hari ini dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz tentang bagaimana mempertanggungjawabkan semua yang bersalah atas kejahatan perang. Tentang bagaimana memperkuat sanksi terhadap Rusia dan bagaimana membujuk Rusia untuk mencari perdamaian," kata Zelenskiyy dalam pidato video.

Baca Juga

Dia menambahkan, bahwa Ukraina senang untuk mencatat posisi Jerman yang menguntungkan Ukraina. "Dan saya menganggap ini sangat logis karena mayoritas orang Jerman mendukung kebijakan ini. Saya berterima kasih kepada mereka. Dan saya berharap semua yang kami sepakati akan dilaksanakan. Ini adalah sangat penting," ujarnya.

Jerman kini telah setuju untuk memasok persenjataan anti-tank dan misil. Sebelumnya pemerintah Jerman enggal menyediakan persenjataan bagi Ukraina.

Scholz mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa Jerman dapat mengakhiri impor minyak Rusia tahun ini. Namun menghentikan impor gas akan lebih sulit karena negara itu perlu membangun infrastruktur untuk mengimpor gas dari sumber alternatif.

Minyak Rusia menyumbang 25 persen dari impor Jerman, turun dari 35 persen sebelum invasi 24 Februari. Impor gas ke Jerman dari Rusia telah dipotong menjadi 40 persen dari 55 persen, dan impor batu bara keras menjadi 25 persen dari 50 persen.

Sebuah pernyataan dari kantor Scholz pada Ahad dalam panggilan kanselir dengan Zelenskiy tidak menyebutkan pembahasan sanksi. Pernyataan itu mengatakan Zelenskiy telah memberitahu Scholz tentang situasi saat ini dan negosiasi antara Ukraina dan Rusia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement