Selasa 24 May 2022 14:39 WIB

Seorang Nelayan Tewas dan Satu Hilang Akibat Perahu Terbalik di Garut

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari nelayan yang hilang.

Red: Agus raharjo
Nelayan tradisional membenahi perahu dan alat tangkap seusai melaut di pesisir pantai Aceh Besar, Aceh, Kamis (12/5/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Nelayan tradisional membenahi perahu dan alat tangkap seusai melaut di pesisir pantai Aceh Besar, Aceh, Kamis (12/5/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Seorang nelayan tewas dan satu orang hilang akibat perahu yang digunakan mencari ikan terbalik. Perahu nelayan 'Abah Jaya' terbalik setelah dihantam ombak besar di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (24/5/2022).

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari Pos SAR Tasikmalaya setelah mendapatkan laporan adanya kapal nelayan yang terbalik di perairan Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga

"Telah memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya pada pukul 09.45 WIB setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat," katanya, Selasa (24/5/2022).

Berdasarkan laporan, kapal nelayan "Abah Jaya" pergi melaut pada Senin (23/5/2022) sore dengan nakhoda Ade Jamidin (52 tahun) dan dua anak buah kapal, yakni Nanan (24), warga Kecamatan Pameungpeuk serta Agus Bako (52), warga Kecamatan Cikelet.

Mereka pergi melaut untuk menangkap ikan menggunakan jaring, namun tanpa diduga datang ombak besar lalu menghantam sehingga kapal yang dinaiki terbalik dan tiga orang tenggelam. Korban meninggal dunia yakni Ade Jamidin, sedangkan yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan yakni Agus Bako.

Seorang lainnya bernama Nanan dilaporkan selamat dalam peristiwa itu. "Kapal dihantam ombak hingga terbalik dan mengakibatkan tiga orang tenggelam, satu orang selamat, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.

Tim SAR gabungan saat ini masih terus berupaya mencari nelayan yang hilang dengan menerjunkan sejumlah peralatan khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement