Ahad 05 Jun 2022 16:40 WIB

Pengamat: Formula E Tunjukkan Anies Sudah Bekerja Keras di DKI

Pengamat politik menilai ajang Formula E menunjukkan Anies telah bekerja keras di DKI

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berfoto bersama pembalap di grid line sebelum dimulainya balapan Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JEIC) Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Pengamat politik menilai ajang Formula E menunjukkan Gubernur Anies Baswedan telah bekerja keras di DKI Jakarta.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berfoto bersama pembalap di grid line sebelum dimulainya balapan Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JEIC) Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Pengamat politik menilai ajang Formula E menunjukkan Gubernur Anies Baswedan telah bekerja keras di DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan perhelatan Formula E tidak bisa dilepaskan dari nuansa politik. Ia menilai ajang balap mobil listrik tersebut ingin menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja.

"Anies ingin menunjukan ke publik di Jakarta, di Indonesia, dan di dunia internasional bahwa Anies ini bukan gubernur kata-kata, tapi Anies juga bisa mempersembahkan sesuatu yang bisa dibanggakan lah minimal untuk Jakarta bahkan bertaraf internasional. Itu kan yg sebenarnya ingin Anies tunjukan," kata Adi dalam diskusi daring bertajuk 'Formula E(lektabilitas)' Ahad (5/6).

Baca Juga

Sebelummya Anies juga dianggap sukses membangun Jakarta International Stadium (JIS). Dua proyek tersebut dikerjakan Anies di akhir masa jabatannya. "Artinya apa, di akhir masa jabatan politiknya, Anies minimal bisa mengklaim dua proyek besar yang diingat oleh publik, pertama JIS, yang kedua Formula E," ujarnya.

Ia pun berharap setelah Formula E digelar investor ramai-ramai datang ke Jakarta. Sehingga keberhasilan Formula E semata-mata bukan untuk Anies tapi untuk Jakarta dan untuk Indonesia.

Selain itu Adi juga menyoroti perhatian publik yang hanya fokus pada nuansa politiknya. Hal tersebut menyebabkan perdebatan penting terkait Formula E luput.

"Perdebatan-perdebatan yang sifatnya kualitatif, substantif itu luput, yang ada adalah bully membully Anies, yang ada adalah dukung mendukung Anies. Apapun judulnya Anies bekerja, apapun judulnya ini adalah panggung politik Anies," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement