REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Universitas Andalas, Padang mencatatkan ada 11 orang mahasiswa asing yang menjadi mahasiswa baru tahun ajaran 2020-2021. Sebelas orang tersebut berasal dari Myanmar 9 orang, 1 orang dari Tajikistan dan 1 orang dari Inggris.
"Secara keseluruhan mahasiswa internasional mengambil program magister dan doktor di Unand," kata Kepala UPT Layanan Internasional Universitas Andalas Vonny Indah Mutiara, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/9).
Vonny menjelaskan mahasiswa baru internaisonal yang mengambil program pascasarjana ini sudah mengikuti sosialisasi secara virtual terkait sistem belajar lokasi dan segala sesuatu seputar Unand.
Unand sudah melakukan sosialisasi secara virtual pada 1 September 2020 lalu. Sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon, Sylvia Masri.
Pada forum sosialisasi tersebut, mahasiswa internasional diminta aktif mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia selain fokus kepada proses pendidikan formal.
Wakil Rektor IV Universitas Andalas Hafrizal Handra mengatakan kehadiran mahasiswa baru dari negara lain belajar di Unand menjadi bukti kampus kebanggan masyarakat Sumbar ini sudah dikenal sampai ke dunia internasional. Ia berharap ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa mancanegara menimba ilmu di Unand.
Hafrizal menyebut saat ini persentase mahasiswa asing dari keseluruhan mahasiswa yang terdaftar di Unand, baru 1 persen. "Universitas Andalas akan berusaha merekrut lebih banyak mahasiswa internasional, sehingga diharapkan pada tahun 2024 nanti, proporsi mahasiswa internasional mencapai 1,5 persen," ujar Hafrizal.