REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Andalas (Unand) memperpanjang pelaksanaan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Rektor Unand Yuliandri mengeluarkan Surat Edaran memperpanjang WFH karena penularan virus corona di lingkungan kampus masih terjadi.
Rektor mengatakan WFH tidak berlaku hanya bagi sopir, teknisi, keamanan, kebersihan lingkungan, dan cleaning service. "Unand memperpanjang WFH sejak 19-23 Oktober 2020," kata Yuliandri melalui salinan surat edaran yang diterima Republika, Sabtu (17/10).
Ia juga mengatakan, semua warga Unand wajib mengikuti tes swab yang akan dikoordinir oleh bidang, fakultas, dan unit masing-masing di Rumah Sakit Universitas Andalas. Pengambilan swab ini paling lambat tanggal 23 Oktober 2020.
Akhir pekan lalu tepatnya Ahad (11/10), seorang dosen Fakultas Teknik Unand yang terpapar covid-19 meninggal dunia. Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Unand Padang selama 3 hari.
Sehari kemudian, Yuliandri mengeluarkan SE terkait WFH selama lima hari yakni dari tanggal 12 sampai 16 Oktober karena jumlah dosen dan tenaga kependidikan di Unand tertular covid-19 semakin banyak.
Namun, lantaran penularan belum berhenti, Unand memperpanjang WFH supaya dapat mempercepat pemutusan mata rantai penularan.