REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Antariksa Amerika (NASA) telah mengumumkan dua misi baru menuju planet Venys, Dua misi Venus baru yang dijuluki DAVINCI+ dan VERITAS bertujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa pada rentang 2028 dan 2030.
Misi ke Venus juga akan dilakukan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA). ESA mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan misi yang dijuluki EnVision ke planet itu pada awal 2030-an.
"Era baru dalam eksplorasi tetangga Tata Surya kita yang paling dekat, namun sangat berbeda, menanti kita," kata Günther Hasinger, direktur sains ESA dikutip dari Space, Jumat (11/6).
Menurutnya, di misi bersama ke Venus bersama NASA, pihaknya akan memiliki program sains yang sangat komprehensif di planet tersebut. Dia menjelaskan, misi itu dipilih atas proyek astrofisika yang disebut Theseus. Misi akan mempelajari ledakan sinar gamma yang sangat jauh dan peristiwa transien lainnya. Tujuannya untuk memahami siklus hidup bintang-bintang pertama.
Berdasarkan pemaparannya, EnVision berencana mengorbit di Venus. Namun demikian, instrumennya ditujukan untuk melihat planet ini lebih dalam daripada yang dilakukan Venus Express.
ESA menambahkan, alat pesawat ruang angkasa akan mencakup sounder demi menyelidiki lapisan di dalam planet, spektrometer untuk menganalisis gas di atmosfer Venus dan senyawa di permukaannya, instrumen radar untuk memetakan permukaan planet, dan eksperimen ilmu radio yang akan menyelidiki struktur dan gravitasi planet. Meskipun proyek ini dipimpin oleh ESA, instrumen radar pesawat ruang angkasa akan datang dari NASA.
"VenSAR EnVision akan memberikan perspektif unik dengan studi yang ditargetkan dari permukaan Venus, dan memperkaya peta jalan eksplorasi Venus," ujar ilmuwan program EnVision di NASA, Adriana Ocampo.
Lebih jauh, misi VERITAS NASA (kependekan dari Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography and Spectroscopy) akan menghasilkan peta global topografi Venus. Data tersebut, akan menjadi peningkatan penting dibandingkan dengan apa yang dimiliki dari misi Magellan NASA sebelumnya.
Sementara DAVINCI+ (Investigasi Venus Atmosfer Dalam untuk Gas Mulia, Kimia, dan Pencitraan) akan menjadi satu-satunya dari misi baru ini yang menjelajah melalui atmosfer Venus. Pesawat ruang angkasa itu, mencakup pengorbit utama ditambah probe yang akan melakukan perjalanan turun melalui atmosfer planet ke permukaannya, mengumpulkan pengukuran tentang bagaimana atmosfer berubah dengan kedalaman.
Rencananya, EnVision akan diluncurkan setelah dua proyek NASA beroperasi. Dikatakan, pesawat ruang angkasa membutuhkan waktu 15 bulan untuk mencapai Venus dan 16 bulan lagi untuk mencapai orbit terakhirnya.