Bagilah perasaan Anda dengan orang lain, perbincangan bisa mengikis rasa sepi dan membuat Anda tidak sendirian berkat dukungan orang lain. Lakukan panggilan video dengan orang-orang terdekat agar tetap semangat dalam menjalani hari.
Jika mengenal penyintas lain, berbincanglah untuk mendapatkan masukan berdasarkan pengalaman mereka agar isolasi mandiri terasa ringan. Bila perlu, ikuti acara kumpul-kumpul virtual yang banyak digelar di dunia maya.
Seminar virtual hingga kelas virtual, semuanya bisa dipilih sesuai apa yang disukai. Setelah mengetahui informasi mengenai Covid-19 dan cara menghadapinya, arahkan perilaku menuju hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri.
Dia mencontohkan fenomena panic buying yang terjadi beberapa waktu lalu di mana berbagai vitamin ludes karena diserbu orang-orang saat kasus Covid-19 sedang tinggi. Berpikirlah dengan kepala dingin, bila memang perlu vitamin jangan kalap saat membeli.
"Jangan karena lagi positif Covid-19 beli sebanyak-banyaknya, akhirnya uang habis untuk vitamin tapi hal lain malah ditelantarkan. Dengan informasi yang baik, perilaku jadi lebih terarah," katanya.
Baca juga : Tokoh Kristen Bicara Soal Kasus Penistaan Kece