Langkah selanjutnya adalah berpikir dan mengambil tindakan untuk apa yang terjadi sekarang alih-alih memikirkan masa lampau dan masa depan yang belum terjadi. Memikirkan apa yang bisa diubah di masa lalu dan apa kemungkinan terburuk di masa depan hanya akan memperparah kecemasan.
Berpikir di sini dan saat ini. Jangan terlalu jauh ke belakang atau ke depan. Jangan terjebak dalam penyesalan yang berkepanjangan atas kesalahan masa lalu yang membuat Anda terinfeksi Covid-19.
Menyalahkan masa lalu terus menerus dan tak henti meratap tidak akan mengubah keadaan karena yang lalu tidak bisa diulang lagi. "Tapi bisa dipelajari untuk ke depan, seperti jangan kumpul-kumpul lagi, kalau sudah terjadi, terimalah," kata Rininda.
Di sisi lain, jangan terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi di masa depan yang malah membuat pikiran semakin ruwet. Apalagi bila yang dipikirkan adalah hal-hal negatif yang membuat diri semakin takut dan khawatir.
"Memikirkan sesuatu yang belum terjadi juga tidak baik, tapi fokus kita ketika didiagnosa Covid-19 adalah apa yang bisa dilakukan saat ini," katanya.
Baca juga : Kasus Covid di Indonesia Turun 34 Persen