Rabu 06 Oct 2021 07:23 WIB

Nobel Kedokteran Diraih Peneliti Reseptor Suhu dan Sentuhan

David Julius dan Ardem Patapoutian memenangkan Nobel Kedokteran 2021.

Red: Dwi Murdaningsih
David Julius dan Ardem Patapoutian, ilmuwan peraih nobel kedokteran 2021.
Foto:

Reseptor baru

Sementara itu, Ardem Patapoutian dan timnya menggunakan "sel yang peka terhadap tekanan untuk menemukan kelas sensor baru yang dapat merespons rangsangan mekanis di kulit dan organ dalam,” tulis komite dalam pernyataannya.

Yang dilakukan Patapoutian dan timnya adalah satu per satu mematikan dan menghidupkan 72 gen individu di dalam sebuah sel, untuk kemudian mencolek sel itu dengan pipet kecil (mikropipet) guna mengamati bagaimana gen di dalam sel tersebut bereaksi.

Pertama, mereka berhasil menemukan sebuah gen yang tampaknya bertanggung jawab atas rasa sakit, karena ketika mereka "membungkam” gen itu, sel ditemukan "tidak sensitif” ketika para peneliti mencoleknya. Tak sampai disitu, mereka juga berhasil menemukan gen serupa yang kedua.

Kedua gen temuan mereka akhirnya dinamai Piezo1 dan Piezo2. "Studi lebih lanjut dengan tegas menetapkan bahwa Piezo1 dan Piezo2 adalah saluran ion yang diaktifkan secara langsung ketika tekanan diberikan pada membran sel,” tulis Komite Nobel.

Karya keduanya penting bagi dunia medis masa depan

Kini telah ditetapkan bahwa saluran TRP dan Piezo mempengaruhi berbagai fungsi fisiologis yang bergantung pada bagaimana kita merasakan suhu atau "rangsangan mekanis”.

Jika digabungkan, penemuan keduanya akan mempengaruhi pemahaman kita tentang suhu inti tubuh, nyeri inflamasi, refleks pelindung, pernapasan, tekanan darah dan sistem urinaria.

"Pengetahuan ini sedang digunakan untuk mengembangkan pengobatan terhadap berbagai kondisi penyakit, termasuk nyeri kronis," kata Komite Nobel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement