Rabu 06 Oct 2021 07:23 WIB

Nobel Kedokteran Diraih Peneliti Reseptor Suhu dan Sentuhan

David Julius dan Ardem Patapoutian memenangkan Nobel Kedokteran 2021.

Red: Dwi Murdaningsih
David Julius dan Ardem Patapoutian, ilmuwan peraih nobel kedokteran 2021.
Foto: komite nobel
David Julius dan Ardem Patapoutian, ilmuwan peraih nobel kedokteran 2021.

 

Siapa Julius dan Patapoutian?

David Julius adalah seorang ahli biokimia dan profesor fisiologi di University of California, San Fransisco. Di tahun 2020, Julius pernah dianugerahi Kavli Prize in Neuroscience atas penelitian yang sama. Penelitiannya disebut telah menciptakan pendekatan baru untuk mengembangkan obat penghilang rasa sakit yang tidak hanya aman tapi juga mungkin memiliki sifat adiktif yang lebih rendah daripada opioid.

Sementara Ardem Patapoutian adalah seorang profesor ilmu saraf di Scripps Research, sebuah institute di California, AS. Di tahun 2020, ia juga memenangkan Kavli Prize bersama dengan Julius.

Namun ini bukanlah penghargaan pertama yang mereka dapatkan. Di tahun 2019, mereka sama-sama memenangkan Rosenstiel Award for Distinguished Work in Basic Medical Research. Dan sekarang mereka juga bersama-sama memenangkan Hadiah Nobel.

Sekilas tentang Hadiah Nobel bidang Kedokteran

Pada tahun 2020 lalu, Hadiah Nobel di bidang Kedokteran dimenangkan oleh Harvey J. Alter, Michael Houghton dan Charles M. Rice untuk penemuan mereka  Virus Hepatitis C.

Hadiah Nobel di bidang fisiologi dan kedokteran telah diberikan sebanyak 111 kali sejak tahun pertama pada 1901. Penghargaan telah diberikan kepada 222 ilmuwan, termasuk dua pasang suami istri. Namun, hanya 12 ilmuwan perempuan yang pernah menerima Hadiah Nobel di bidang ini.

Tahun ini pemenang penghargaan akan menerima uang tunai senilai 10 juta Krona Swedia (sekitar 980.000 Euro). Mereka juga akan diberikan Medali Nobel dan berbagai pernak-pernik lainnya.

Namun, pemenang masih harus menunggu acara resmi penganugerahan hadiah Nobel pada 10 Desember mendatang, karena menurut tradisi hadiah akan diberikan pada jamuan makan malam di Stockholm, Swedia.

 

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/nobel-kedokteran-2021-dimenangkan-julius-dan-patapoutian/a-59408146

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?

(QS. Muhammad ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement