REPUBLIKA.CO.ID, DURHAM -- Bagian alam semesta telah dipetakan ke dalam simulasi paling akurat oleh para ilmuwan menggunakan superkomputer. Simulasi Sibelius-Dark diresmikan di universitas Durham. Peta itu menangkap Big Bang hingga saat ini, dan seluruh evolusi kosmos.
"Sangat menarik untuk melihat struktur yang kita tahu ada di sekitar kita muncul dari perhitungan komputer," kata Ahli dari Institut Kosmologi Komputasi di Universitas Durham, Profesor Carlos Frenk, dilansir dari laman Sky News pada Kamis (10/2/2022).
"Simulasi hanya mengungkapkan konsekuensi dari hukum fisika yang bekerja pada materi gelap dan gas kosmik selama 13,7 miliar tahun alam semesta kita ada," lanjutnya.
Para ilmuwan menggunakan teknik statistik canggih sehingga simulasi dikondisikan untuk mereproduksi peta alam semesta yang spesifik. Di pusat simulasi adalah sepasang galaksi, representasi virtual dari Bima Sakti dan galaksi Andromeda.
Simulasi baru ini merupakan bagian dari proyek Simulations Beyond the Local Universe (Sibelius) dan mencakup volume hingga jarak 600 juta tahun cahaya dari Bumi.
Peta ini juga diwakili oleh lebih dari 130 miliar partikel simulasi, yang membutuhkan ribuan komputer bekerja bersama-sama selama beberapa pekan. Kemudian menghasilkan lebih dari satu petabyte (1.000 terabyte) data.
Simulasi dilakukan pada DiRAC COSmology MAChine (Cosma), yang dioperasikan oleh Institute for Computational Cosmology di Durham University. Para peneliti yang terlibat berasal dari seluruh dunia, termasuk Durham University, dan dipimpin oleh University of Helsinki.
Temuan ini dipublikasikan di arXiv.org dan sebagai pra-cetak di jurnal Monthly Notices Royal Astronomical Society.