Selasa 22 Feb 2022 13:43 WIB

Akun Bot Rusak Playlist Pengguna Spotify

Akun bot bernama Ashley menambahkan lagu-lagu yang mungkin tak ingin ditampilkan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Spotify
Foto: Huffingtonpost
Spotify

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak pengguna mengeluh karena daftar putar atau playlist publika mereka telah dirusak oleh bot yang menyamar sebagai pengguna biasa bernama Ashley. Kreator TikTok dan Musisi Francis @jw__francis pertama kali menunjukkan bot itu dalam sebuah video tentang daftar putar lucu yang menampilkan musiknya sendiri, termasuk yang diusik oleh Ashley.

Setelah mengunggah video, terungkap banyak korban bot Ashley dan bot serupa lain, termasuk pengguna bernama Emma dan Elsie. Namun, tindakan bot sepertinya dapat ditangkal dengan menambahkan pesan di judul playlist mereka, seperti “Berhenti menambahkan lagu Ashley.”

Baca Juga

Warganet TikTok yang menjadi korban Ashley menceritakan pengalamannya di kolom komentar video. “Ashley adalah virus literal yang saya dapatkan dari daftar putar pekerjaan yang mendapatkannya dari rekan kerja,” kata pengguna @hey_bro_wheres_my_sheep.

Di TikTok, Francis berteori bot ini adalah akun promosi yang dibuat untuk meningkatkan statistik mendengarkan musik satu artis dengan menambahkannya ke daftar putar publik sebanyak mungkin. Strategi tersebut telah digunakan oleh musisi streaming dan fandom sebelumnya.

Francis menemukan bot Ashley secara eksklusif terlibat dan menambahkan musik dari satu akun Spotify yang disebut Pesukone. Menurut Instagram Pesukone, akun tersebut adalah kolektif Finlandia yang ditujukan untuk menyoroti musisi yang tidak dikenal.

Dikutip Mashable, Selasa (22/2), beberapa komentator TikTok memperhatikan bot lain yang mempromosikan artis tunggal, seperti pengguna @middleghostie. Warganet lain menjatuhkan beberapa nama musisi, termasuk Jeni, Olivia, Claudia, Julia, dan Lily. Setidaknya, ada selusin akun yang tidak dikenal dan telah merusak playlist pengguna.

Sementara itu, di Reddit, pengguna berteori tentang Ashley's of Spotify. Mereka juga meminta bantuan untuk menghentikan penyusupan kepada Komunitas Spotify. Sayangnya, Komunitas Spotify tidak dapat membantu. “Kami tidak dapat membantu Anda dengan itu sekarang,” ujar mereka.

Sebagai balasan atas permintaan Juni 2021 untuk membatasi bot menambahkan lagu, moderator Komunitas Spotify menjawab masalah tidak dapat diselesaikan dengan pengaturan saat ini. Pengguna tidak dapat memblokir satu pengguna lain untuk mengedit daftar putar dan daftar putar kolaboratif tidak memiliki pengaturan “Hanya undangan.”

Sebaliknya, mereka menyarankan agar korban bot mendukung perubahan yang disarankan dalam pembaruan Spotify di masa mendatang yang memungkinkan pembuat playlist mengubah izin pengeditan. Saat ini, satu-satunya solusi untuk masalah Ashley adalah menghapus secara manual setiap lagu yang ditambahkan, memblokir bot, atau menghapus pengaturan publik di playlist.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement