Kamis 06 May 2010 06:19 WIB

Abbas-Mubarak Bertemu Menjelang Perundingan dengan Israel

KAIRO--Presiden Palestina Mahmud Abbas, Rabu, melakukan pertemuan konsultasi dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak beberapa hari menjelang perundingan perdamaian tidak langsung Palestina-Israel. Pertemuan itu dilakukan dua hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke Mesir untuk melakukan pertemuan dengan Mubarak, bertepatan dengan kunjungan utusan Timur Tengah Amerika Serikat George Mitchell untuk meluncurkan kembali perundingan tidak langsung perdamaian.

Abbas dan Mubarak membahas "persiapan kondisi yang sesuai" bagi perundingan tidak langsung, kata kantor berita resmi Mesir MENA. Mitchell, yang tiba di kawasan itu Senin, dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Netanyahu pada Rabu dan Abbas pada Jumat, dan perundingan tidak langsung diharapkan segera dimulai setelahnya.

Namun, Abbas pada Selasa mengemukakan keraguan mengenai rencana melakukan pertemuan itu setelah masjid di Tepi Barat terbakar, yang kemudian dipersalahkan pada para pemukim Yahudi. Abbas telah menolak untuk melakukan perundingan langsung dengan Israel hingga Israel menghentikan pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem timur, yang diduduki Israel pada 1967 dan diinginkan oleh Palestina sebagai ibukota negaranya di masa depan.

Dia telah siap untuk memulai perundingan tidak langsung dengan Israel dengan mediator Amerika Serikat pada Maret, namun rencana itu batal setelah Israel mengumumkan akan membangun 1.600 rumah baru di Jerusalem timur. Liga Arab, Sabtu, mendukung perundingan tidak langsung setelah Palestina mengatakan bahwa mereka memperoleh jaminan Amerika Serikat. PLO diharapkan mendorong perundingan pada Sabtu.

Pejabat Liga Arab mengatakan bahwa Washington memberikan jaminan pada Palestina bahwa Israel tidak akan melanjutkan rencananya membangun rumah-rumah baru di Jerusalem timur. Perundingan perdamaian langsung Palestina-Israel terhenti pada Desember 2008 setelah negara Yahudi itu memulai perang yang menghancurkan di Jalur Gaza sebagai reaksi atas sebuah serangan roket.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement