KAIRO--Presiden Hosni Mubarak menantang oposisi Mesir, Kamis, untuk menyebutkan program politik mereka, dan memperingatkan mereka atas terjadinya "kekacauan", dalam pidato pertamanya sejak kembali ke Kairo.

Mubarak (82) tiba di ibukota pekan ini dari tempat peristirahatan di Laut Merah, Sharm el-Sheikh, tempat ia beristirahat setelah menjalani operasi di Jerman pada Maret.

Dalam pidato langsung pertamanya sejak operasi, Mubarak yang berpidato pada perayaan Hari Buruh mengatakan bahwa dia tetap berkomitmen pada perubahan politik dan mendukung pengadilan independen serta pemilihan umum yang bebas. "Pemilihan umum mendatang akan bebas dan berintegritas," kata dia di hadapan para pendukungnya.

Pemilihan umum parlemen dijadwalkan digelar pada akhir tahun ini, menyusul pemilihan presiden pada awal tahun depan. Mubarak, yang memerintah Mesir sejak 1981, belum mengumumkan apakah ia akan mencalonkan diri kembali. "Di masa yang rawan ini, tidak ada ruang bagi mereka yang menggabungkan perubahan dengan kekacauan," katanya.

Dia menyambut baik peningkatan aktivitas sosial namun menambahkan, " saya memiliki kekhawatiran mengenai mereka yang tergelincir...pada kegelisahan yang membawa Mesir dan warganya pada bahaya kemunduran."

"Saya mengatakan kepada mereka yang membawa slogan dan agenda bagi mereka sendiri dengan gaya: Ini tidak cukup untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Mereka harus menjawab pertanyaan kelompok miskin. Apa yang dapat mereka tawarkan?" katanya. Dia menantang kelompok oposisi untuk menyebutkan program-programnya di bidang investasi dan lapangan kerja, serta kebijakan luar negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika