Selasa 18 May 2010 03:53 WIB

Pemetaan Lahan Tebu Selesai Juni

Lahan tebu
Foto: Musyawir/Antara
Lahan tebu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Untuk memenuhi target swasembada gula 2014, pemerintah menargetkan pemetaan lahan tebu baru untuk investasi pabrik gula selesai pada Juni 2010. Dirjen Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian, Benny Wachyudi, mengatakan pengadaan lahan memang menjadi pengambat utama dalam realisasi investasi di industri ini.

''Masalah lahan sudah kita koordinasikan dengan Menteri Kehutanan dan BPN (Badan Pertanahan Nasional). Saat ini posisinya sedang melakukan pemetaan lahan kosong,'' ujarnya usai rapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin (17/5).

Menurut Benny, lahan kosong yang potensial untuk penanaman tebu dan pembangunan pabrik gula tak hanya terdapat di Papua. Selain di provinsi itu, dia menyebut di Sulawesi Selatan dan sejumlah daerah di Sumatra juga dapat menjadi lokasi lahan tebu baru.

''Saat ini sudah ada 40 perusahaan yang berminat untuk melakukan investasi pabrik gula baru di Indonesia. Total lahan yang dibutuhkan oleh 40 perusahaan itu sekitar 300 ribu hektare. Ada beberapa yang sudah diamankan, ada wilayah yang mendapat dukungan Bupati tapi banyak yang ganda kepemilikannya,'' jelasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement