REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--DPR dinilai cukup membangun gedung yang sifatnya tambahan. Gedung tambahan tersebut diperkirakan sudah memadai dan menghemat anggaran pembangunan.
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Rendhy Lamadjido, mengatakan, BURT pernah mempertimbangkan rencana pembangunan gedung tambahan. ''Kami pernah membicarakan keinginan menambah bangunan sayap,'' ujar politisi PDIP yang juga anggota Komisi V DPR RI. ''Perhitungan membangun gedung tambahan tidak efektif dibanding gedung baru yang dapat memuat seluruh anggota dewan, asisten, dan tenaga ahlinya.''
Berdasarkan perhitungan, gedung baru harus dapat menampung 560 anggota dewan serta tiga tenaga ahli dan asisten bagi setiap anggota dewan. Sementara, pembangunan sayap atau gedung tambahan hanya akan sanggup menampung sekitar 1.500 orang. Sedang Gedung Nusantara I tempat anggota dewan berkantor dirancang dengan kapasitas 800 orang saja. ''Artinya dewan tetap membutuhkan gedung baru,'' ujarnya, Jumat (21/5).
Terkait usulan agar BURT mensosialisasikan rencana pembangunan gedung baru, Rendhy berujar tugas sosialisasi ada di tangan sekretariat jenderal. BURT hanya bertugas membantu Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatur anggaran rumah tangga DPR.
BURT rencananya akan kembali menggelar rapat Senin mendatang (24/5). Pembahasan gedung baru menjadi salah satu agenda. Rapat itu tetapi sebatas diikuti anggota BURT saja bukan dengan MPR dan DPD.