Jumat 04 Jun 2010 17:43 WIB

Turki: Israel di Ambang Kehilangan 'Teman Baik'-nya

Acara pemakaman aktivis Turki yang tewas akibat serangan Israel, dilakukan di Masjid Fatih, Istanbul, Kamis 3 Juni 2010.
Foto: ap
Acara pemakaman aktivis Turki yang tewas akibat serangan Israel, dilakukan di Masjid Fatih, Istanbul, Kamis 3 Juni 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL--Para pemimpin Turki mengatakan bahwa hubungan dengan Israel telah rusak parah menyusul penyerbuan mematikan oleh pasukan komando Israel hari Senin  (31/5) terhadap iring-iringan kapal bantuan yang menuju Gaza.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Israel berada di ambang kehilangan 'teman baiknya dari beberapa negara di dunia. Sementara, Presiden Abdullah Gul mengatakan hubungan antara Israel dan Turki tidak akan pernah seperti dulu lagi.

Ribuan pelayat berkumpul di Istanbul hari Kamis (3/6) dalam pemakaman sembilan aktivis pro-Palestina yang tewas dalam penyerbuan itu. Sebagian pelayat meneriakkan semboyan anti Israel.

Di Libanon, pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah menyerukan demonstrasi massal antiIsrael pada hari Jumat ini di Beirut.

Kedelapan warga Turki dan seorang warga Amerika Serikat keturunan Turki tewas setelah pasukan Israel naik ke kapal Turki yang memimpin konvoi itu. Menurut para tim penyelidik, sedikitnya seorang korban ditembak dalam jarak dekat.

Israel berkilah, pasukan komando melepaskan tembakan setelah diserang. Hari Rabu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kecaman terhadap penyerbuan maut itu sebagai kemunafikan dan menuduh para aktivis sebagai ekstremis yang mendukung teroris dan propaganda kebencian.

sumber : voanews.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement