Senin 07 Jun 2010 17:46 WIB

Israel Tolak Penyelidikan Internasional Tragedi Mavi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Endro Yuwanto
Israel
Israel

REPUBLIKA.CO.ID, ISRAEL--Israel menolak proposal Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon, tentang penyelidikan internasional terhadap serangan ke kapal Mavi. Mereka beranggapan memiliki hak untuk memulai penyelidikan sendiri.

"Kami menolak komisi internasional. Kami sedang mendiskusikan dengan Presiden AS Barack Obama," ujar Michael Oren, Duta Besar Israel untuk Washington, di program TV AS "Fox News Sunday.", Ahad (6/6).

Beberapa waktu sebelumnya, seorang pejabat Israel pernah berkata di Yerusalem bahwa Sekjen PBB telah mengusulkan pembentukan sebuah tim yang akan dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Geoffrey Palmer. Tim ini juga beranggotakan wakil-wakil dari Turki, Israel, dan Amerika Serikat.

Netanyahu membahas proposal untuk tim multinasional dengan Ban dalam sebuah percakapan telepon pada Sabtu (5/6) lalu. Namun, menteri kabinet dari sayap kanan Partai Likud mengatakan pada Ahad (6/6) bahwa Israel menjajaki pilihan lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, sembilan warga Turki tewas dalam serangan komando Israel di Mavi Marmara. Kapal tersebut membawa relawan ke Jalur Gaza. Israel mengatakan serangan tersebut sebagai bentuk pembelaan diri dan balasan atas tindakan para aktivis pro-Palestina.

Para petinggi Israel berbicara kepada publik bahwa investigasi akan dilakukan sendiri, tanpa campur tangan pihak luar. "Israel adalah negara demokratis. Israel memiliki kemampuan dan hak untuk menyelidiki sendiri, tidak untuk diselidiki oleh dewan internasional," kata Oren.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, di CNN, mengatakan, penolakan Israel atas penyelidikan internasional menunjukkan ada fakta yang ingin ditutupi dari penyerbuan itu. "Kami ingin mengetahui fakta-fakta. Jika Israel menolak ini, berarti penyerangan itu menjadi bukti lain dari kesalahan mereka. Mereka tidak percaya diri untuk menghadapi kenyataan," katanya.

Saat ini, hubungan bilateral antara Turki dan Israel memburuk sejak serangan di atas kapal Mavi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement