REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengatakan sampah merupakan musuh utama dalam rehabilitasi hutan mangrove di kawasan pantai utara Jakarta. Oleh karenanya, proses rehabilitasi tidak bisa hanya melibatkan pemerintah semata.
Pemerintah membutuhkan bantuan swasta dan masyarakat. ''Jadi musuh utamanya itu justru sampah. Di mangrove kita, di pantai-pantai Teluk Jakarta seperti supermarket, apa juga ada, kasur ada, bantal ada, sampah apa juga ada, itu yang menjadi kendala utama,'' kata Zulkifli dalam acara penanaman mangrove oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Wisata Alam (TWA) Muara Angke, Senin (7/6).
''Oleh karena itu, untuk melakukan rehabilitasi mangrove yang sangat penting menurut kami, itu tidak mungkin dilakukan oleh Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja, tetapi harus bersama sama dengan stakeholder yang lain, tentu dengan para pengusaha, para pemilik industri yang ada di Jakarta ini, termasuk aparatur penegak hukum,'' jelasnya.
Zulkifli mengingatkan, Kementerian Kehutanan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan reklamasi Teluk Jakarta. ''Dalam jangka lima tahun kita akan menyiapkan lebih kurang sembilan juta mangrove,'' sebutnya. Penanaman batang mangrove di TWA Muara Angke sudah dilakukan beberapa kali.