REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kendati menghadapi tekanan hebat saat Kapal Mavi Marmara di serang Israel, beberapa waktu lalu, Nur Ikhwan Abadi, satu dari 12 relawan asal Indonesia yang berada di di dalam Mavi mengaku tidak kapok. Ia menyatakan siap kembali ke Gaza.
"Insya Allah, setelah surat-surat selesai, saya siap kembali ke Gaza," ujarnya kepada wartawan setelah acara serah terima antara Kementerian Luar Negeri dengan pihak keluarga relawan yang berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 21 Juni.
Ia mengaku tak sabar kembali ke Gaza. "Misi belum selesai, karena itu saya harus mempersiapkan diri untuk misi selanjutnya," kata dia.
Karena itu, setelah beristirahat dan bertemu dengan sanak-saudara dirinya siap kembali mewujudkan tanggung jawab yang tertunda. Nur Ikhwan yang saat itu terlihat segar bugar segera disambut keluarga serta ucapan Allahuakbar yang berkumandang keras.
Sebelumnya, kepulangan Nur Ikhwan dan Abdulah Onim, sempat tertunda lantaran pengurusan visa yang tak kunjung selesai. Setibanya di tanah air, Nur Ikhwan direncanakan bakal mengikuti cek kesehatan guna memeriksa kadar arsen, merkuri dan zat radio aktif lainnya.