Selasa 10 Aug 2010 02:32 WIB

Insiden Listrik Padam, Pemerintah tak Ganti Direktur Bandara Soetta

Rep: M Imam Baihaki/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian BUMN tak berencana mengganti jajaran direksi PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Keputusan tersebut dilakukan karena jajaran direksi baru saja mengalami penggantian.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) usai rakor tingkat menteri pengamanan tabung gas 3 kilogram.

Namun, kata Mustafa, jika terdapat indikasi kelalaian yang mengakibatkan padamnya listrik di lingkungan Bandara Soetta pada Jumat lalu, pihaknya tak segan-segan melakukan penggantian SDM. "Kalau human error, tidak ada ampun," katanya kepada wartawan, Senin (9/8).

Mustafa pun telah berbicara dengan jajaran direksi. Hasil dari pembicaraan tersebut, pihaknya telah melakukan penyisiran dan audit teknis. Penyisiran tersebut dilakukan pada Sabtu, sehari pascapadamnya listrik.

"Saat ini kami sudah melakukan technical audit, tapi hasilnya belum disampaikan kepada saya," kata Abubakar. Dia menengarai terdapat tiga faktor yang kemungkinan berperan dalam peristiwa padamnya listrik tersebut. "Nanti kita lihat, apakah alatnya, sistem, atau SDMnya," paparnya.

Mengenai alat, Mustafa  mengakui banyak yang sudah mengalami kerusakan. Terlebih sebagian besar peralatan yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura II belum diganti sejak 1984.Untuk itu, pihaknya berupaya untuk memback up PT Angkasa Pura II. "Pengamanan berlapis, PLN harus siaga," jelasnya.

Mustafa menjelaskan, biasanya penanganan listrik dilakukan pihak bandara sendiri. Dengan pengamanan berlapis terhadap pasokan listrik di bandara yang dilakukan secara bersama oleh PLN dan bandara, ia berharap hal tersebut tak terulang lagi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ وَلَا تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّۗ اِنَّمَا الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُوْلُ اللّٰهِ وَكَلِمَتُهٗ ۚ اَلْقٰهَآ اِلٰى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِّنْهُ ۖفَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ وَلَا تَقُوْلُوْا ثَلٰثَةٌ ۗاِنْتَهُوْا خَيْرًا لَّكُمْ ۗ اِنَّمَا اللّٰهُ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۗ سُبْحٰنَهٗٓ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗ وَلَدٌ ۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا ࣖ
Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.

(QS. An-Nisa' ayat 171)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement