Selasa 10 Aug 2010 03:33 WIB

Komisi IX DPR Bisa Panggil Produsen Susu Formula

Rep: dri/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IX DPR, Ahmad Nizar Shihab, menyambut positif imbauan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, ihwal pengawasan pemasaran susu formula. Menurut Nizar, Komisi IX tengah mempertimbangkan mengadakan rapat kerja soal susu formula ini dengan Menteri Kesehatan (Menkes). “Kita sedang mempelajari, kalau perlu memang kita mau diskusikan dengan Menkes,” kata Nizar, lewat sambungan telepon, Senin (9/8).

Menurut Nizar, imbauan Ibu Ani sangat positif dan harus disosialisasikan kepada masyarakat bahwa air susu ibu (ASI) lebih baik ketimbang susu formula. Nizar juga mengeluhkan, masifnya iklan-iklan produk susu formula dari berbagai merk.

Soal rencana rapat kerja dengan Menkes, Nizar menerangkan, dalam rapat itu akan dikaji apakah Komisi IX perlu memanggil produsen susu formula. Menurut Nizar, semuanya nanti tergantung kajian Menkes. “Kalau Menkes bilang masalah ini perlu kita tindak lanjuti kita bisa panggil produsen-produsen susu formula itu,” tambah Nizar.

Berbicara pada acara Pekan ASI Sedunia 2010, di Monas, Ibu Ani udhoyono, meminta Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan lebih serius mengawasi pemasaran susu formula. Ani menilai, pengawasan selama ini belum ketat sehingga mempengaruhi keberhasilan sosialisasi ASI. “Produsen susu formula sering mengiming-imingi dokter dan bidan. Ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Ani (Republika, Senin 9/8).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement