Selasa 10 Aug 2010 18:26 WIB

Lagi, Jam Malam Diberlakukan di Kashmir

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SRINAGAR--Polisi dan pasukan paramiliter hari Senin memberlakukan lagi jam malam di Srinagar, kota utama di wilayah Kashmir India yang disengketakan, setelah kematian seorang pemrotes pada Minggu malam.Toko dan usaha buka Minggu untuk pertama kali dalam dua pekan setelah lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas muslim lumpuh akibat protes-protes keras dan kematian puluhan warga sipil.

Wilayah itu dilanda kerusuhan sejak seorang pelajar remaja tewas oleh tembakan gas air mata polisi pada 11 Juni."Kami memberlakukan lagi jam malam untuk mencegah protes setelah kematian seorang pemrotes," kata seorang polisi yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Ia menambahkan bahwa korban, seorang warga Srinagar, cedera pekan lalu selama bentrokan dan tewas di sebuah rumah sakit pada Minggu malam.Sekitar 50 orang tewas ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk mengendalikan demonstrasi separatis yang marah akibat kematian setiap pemrotes.

Sekitar 33 orang, banyak dari mereka orang muda atau remaja, tewas dalam 10 hari terakhir, tahap kekerasan paling mematikan selama dua tahun ini.Demonstrasi anti-India meningkat tajam di Kashmir sejak seorang remaja laki-laki yang berusia 17 tahun tewas setelah terkena tembakan gas air mata polisi pada 11 Juni.