Selasa 31 Aug 2010 02:39 WIB

Kapolri: FPI dan FBR Dominasi 107 Aksi Kekerasan oleh Ormas Sejak 2007

Rep: Andri Saubani/ Red: Endro Yuwanto
Aksi salah satu ormas di Indonesia
Aksi salah satu ormas di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolri Jenderal Polisi, Bambang Hendarso Danuri, menjelaskan, ada 107 tindakan kekerasan dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) sejak tahun 2007 hingga 2010. Dari jumlah tersebut, Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rempug (FBR) mendominasi aksi kekerasan.

''Tercatat ada 107 tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ormas sejak tahun 2007,'' ujar Bambang, di Gedung DPR, Senin (30/8).

Bambang memerinci data tindak kekerasan oleh ormas dihadapan rapat gabungan Komisi II, III, dan VIII DPR. Rapat gabungan ini dilaksanakan menyusul maraknya tindak kekerasan yang dilakukan ormas dan telah meresahkan masyarakat.

Di tahun 2007 teracatat 10 tindak kekerasan dilakukan ormas. Jumlah tindakan kekerasan menurun menjadi delapan di tahun 2008, namun meningkat tajam menjadi 40 tindakan kekerasan ormas di tahun 2009. Di tahun 2010 telah terjadi 49 tindak kekerasan dilakukan ormas.

Dari 107 tindakan kekerasan yang dilakukan ormas sejak tahun 2007, menurut Bambang, paling banyak dilakukan oleh FPI dan FBR. Barisan Muda Betawi juga tercatat melakukan aksi kekerasan padan tahun 2009. Dari jumlah aksi kekerasan tersebut, kata Bambang, Kepolisian telah menyidik 36 kasus dan berkasnya telah dinyatakan lengkap (P21) oleh kejaksaan.

Bambang berjanji akan terus menginstruksikan seluruh jajarannya agar bersikap tegas terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok manapun. Bambang bahkan menegaskan, tidak menolerir jajaran di bawahnya yang ragu dalam bersikap menghadapi aksi kekerasan yang dilakukan ormas. ''Contoh Kapolres Bengkalis kami ganti karena tidak bertindak cepat atas aksi pembakaran tempat pelacuran,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement