REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, menegaskan bahwa polisi harus lebih jujur dalam mengungkap penyebab kematian Kasmir Timumun. Berdasarkan hasil investigasi Kontras, ungkapnya, Kasmir tewas akibat disiksa.
"Harus ditinjau ulang karena dalam investigasi Kontras kasmir disiksa,"ujar Haris saat dihubungi Republika, Senin (6/9). Pasalnya, ungkap Haris, berdasarkan keterangan keluarga, Kasmir sempat mendapatkan perlakuan buruk dari anggota Polsek. Keluarga, ujar Haris, mengatakan bahwa polisi sempat menendang dan menginjak Kasmir.
Selain itu, tutur Haris, Mabes Polri seharusnya langsung turun tangan melakukan otopsi jenazah Kasmir. Pasalnya, otopsi RSUD dinilai merupakan kepanjangan kepentingan dari Polsek Biao dan Polres Buol yang notabene sedang berkonflik dengan masyarakat.
Lebih lanjut, Haris mengatakan, penetapan tersangka kepada tiga anggota Polsek Buao karena pasal kelalaian merupakan tindakan yang tidak tepat. Seharusnya, ujar dia, polisi lebih dahulu mengungkap penyebab kematian Kasmir sebelum menentukan anggota menjadi tersangka. "Polisi harus lebih jujur," jelasnya.