Senin 20 Sep 2010 02:18 WIB

Imam Sudjarwo Berpeluang Raih Kursi Kapolri

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Djibril Muhammad
Bambang Soesatyo
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Irjen Pol Imam Sudjarwo dinilai lebih berpeluang merebut kursi Kapolri alias 'TB 1', jika dibandingkan dengan kandidat lainnya, yakni Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Pol Nanan Soekarna.

Demikian diungkapkan anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/9). "Saya memang sudah dapat informasi dari Kapolri. Nama yang diberikan ke istana beberapa waktu lalu. Imam rangking pertama, Nanan rangking kedua," ungkapnya.

Karena itu, politikus Partai Golkar ini mensinyalir, nama Imam yang akan diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Bambang melanjutkan, nama pengganti Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri akan diajukan pada Senin (21/9) besok kepada DPR. Selanjutnya pada Selasa (22/9) akan disampaikan ke Komisi III DPR.

Sebenarnya, menurut dia, indikasi nama Imam masuk dalam bursa calon Kapolri sudah ada saat mantan Kepala Korps Brimob tersebut beralih jabatan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). "Pak Imam tiba-tiba naik jadi bintang tiga setelah validasi struktur Polri kemarin," tutur Bambang.

Terkait alasan nama Imam yang terpilih, Bambang mengaku lebih dikarenakan selera istana yang condong memilih Imam ketimbang Nanan. Selain itu, ujarnya, ia menduga adanya intervensi istana agar angkatan yang naik saat ini adalah angkatan '80. Pasalnya, menurut Bambang, agar angkatan Kapolri terpilih sama dengan angkatan Panglima TNI selanjutnya yang akan terpilih setelah Agus Suhartono menjadi Panglima TNI, yakni Pangdam II/Siliwangi, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.

Bambang pun menilai sosok Imam mampu membawa Polri lepas dari gangguan kekuasaan dan gangguan mafia hukum. Menurutnya, penilaian tersebut berdasarkan rekam jejak karier Imam di Korps Brimob. Bambang mengharapkan agar Imam mampu menyelesaikan kasus-kasus besar yang masih menjadi Pekerjaan Rumah. "Banyak PR yang harus dikerjakan seperti kasus Bank Century," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Imam dan calon lainnya, Nanan Soekarna dikenal sebagai sosok yang bersih jika dilihat dari perolehan aset-aset kekayaannya. Cuma, tutur Bambang, terdapat catatan tersendiri pada nama Nanan ketika terjadi insiden yang menyebabkan tewasnya Ketua DPRD Sumut saat ia menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement