REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Irwasum Komjen Pol Nanan Soekarna dan Kalemdikpol Irjen Pol Imam Sudjarwo bersaing ketat menjadi pengganti Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Namun dikabarkan pihak Istana (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) mendukung Nanan menjadi Kapolri alias 'TB 1'.
Penasihat Ahli Kapolri, Kastorius Sinaga mengungkapkan, berdasarkan sumbernya di istana kepresidenan, nama mantan Kapolda Sumatera Utara itu merupakan jenderal yang akan meneruskan jabatan Bambang Hendarso Danuri. "Saya dapat via sms dari sumber di istana malah pak Nanan," tuturnya saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/9).
Hanya saja, Kastorius pun menyarankan agar publik menunggu sumber resmi dari istana kepresidenan untuk menghindari bias informasi. Kastorius kemudian berharap bahwa pemilihan Kapolri tidak berdasarkan faktor-faktor non teknis dan politis.
Menurutnya, istana harus mengedepankan kepentingan yang lebih mendasar agar reformasi Polri bisa berjalan. Dijelaskan dia, dua nama tersebut telah lolos mengikuti seleksi yang dilakukan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. "Dua nama itu adalah hasil assesment penilaian Wanjakti dengan Kapolri dari 6 atau 8 nama lalu di assesment dengan ketat," ungkapnya.
Ia mengatakan, dua nama tersebut diajukan Kapolri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon Kapolri beberapa waktu lalu. Namun, Kastorius mengaku, pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa sebenarnya nama Kapolri yang akan diajukan presiden kepada DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.