REPUBLIKA.CO.ID,SOLO---Insiden pembakaran rumah ibadah jemaah Ahmadiyah di Desa Cisalada, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Jumat (1/10) malam menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin ada indikasi kriminal. Lantaran hal itu, pihaknya meminta tidak mengkaitkan kasus tersebut dengan masalah agama.
“Jangan kait-kaitkan dulu dengan masalah agama, karena ada isu pembunuhan. Jadi ini ada indikasi kriminal, “ ujarnya di Solo, Sabtu (2/10).
Menurutnya, kasus tersebut bermula karena adanya provokasi di lingkungan setempat. Provokasi tersebut terkait dengan adanya isu penusukan yang dilakukan warga Ahmadiyah. “Tuduhan pembunuhan dari lingkungan itu yang menyebabkan pembakaran, bukan masalah agama, “ ujarnya.
Adanya berbagai kasus kekerasan termasuk lantaran agama, diharapkan Din dapat diselesaikan dengan kearifan. “Saya menghimbau agar umat mampu menampilkan kearifan dalam menyelesaikan setiap masalah, “ ujarnya. Dengan sifat tersebut, ujarnya, kekerasan baik etnis atau agama tidak akan meluas.
Sebelumnya, pada Jumat (1/10) malam terjadi pembakaran terhadap empat rumah warga ahmadiyah di Kampung Cisalada, Desa Ciampea Udik, Ciampea, Kabupaten Bogor. Dalam insiden tersebut dilaporkan tidak sampai ada korban jiwa.