REPUBLIKA.CO.ID,Desmond Tutu, seorang pejuang gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, menarik diri dari kehidupan publik pada hari ulang tahunnya yang ke-79, hari Kamis ini.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1984 ini, sebelumnya pernah mengumumkan keinginannya untuk mengurangi kegiatannya perjalanan dan menghadiri berbagai pertemuan. Tutu mengatakan pada bulan Juli lalu, ia ingin meluangkan waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga.
Tutu, seorang mantan uskup Anglikan, mengatakan ia akan terus bekerja dengan yayasan perdamaiannya dan dengan dewan negarawan yang dikenal sebagai “Para Tetua.” Tetapi, Tutu mengatakan ia akan mengundurkan diri dari jabatan di universitas dan berhenti mengadakan wawancara dengan media.
Tutu berencana merayakan ulang tahunnya dengan keluarga dan kawan-kawannya di Cape Town.