REPUBLIKA.CO.ID,MANOKWARI--Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan bahwa tidak benar jika ada yang mengatakan pemerintah tidak cepat tanggap mengenai bencana banjir bandang di Wasior, ibu kota Teluk Wondama, Papua Barat.Agung bersama Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengunjungi lokasi banjir di Wasior. Kedua menteri tersebut mendarat di Bandara Rendani, Manokwari dengan menggunakan pesawat carter Trans Wisata dan melanjutkan perjalanan ke Wasior dengan menggunakan pesawat komersial Susi Air jenis Caravan pada Sabtu pagi.
Menko Kesra Agung Laksono mengatakan dia dan Mensos Salim Segaf Al Jufri mewakili pemerintah pusat untuk melihat langsung kondisi di lokasi bencana. "Kami ingin melihat sejauh mana tingkat kerusakan dan kondisi para korban banjir," katanya.
Agung menegaskan kunjungan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat yang sejak awal menaruh perhatian besar pada bencana tersebut. "Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan pemerintah tidak cepat tanggap karena sejak awal badan nasional penanggulangan bencana sudah bergerak menuju lokasi dan melakukan tahap tanggap darurat, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, red) sesuai undang-undang adalah wakil dari pemerintah," katanya.
Menko juga menambahkan, dari hasil kunjungan tersebut, pemerintah akan melakukan kajian mengenai apa yang menjadi penyebab banjir dan kemungkinan relokasi warga pasca-banjir. "Kita akan melihat langsung apakah penyebab banjir bandang murni bencana alam atau memang karena pembalakan liar, selain itu kita akan melihat apakah kota Wasior pasca-gempa masih layak dijadikan tempat tinggal warga atau perlu dilakukan relokasi," katanya.
Menko juga menyatakan berdasarkan data terakhir yang diterima pihaknya diketahui bahwa jumlah korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang Wasior sebanyak 108 orang. Selain itu 185 orang mengalami luka berat, 68 orang orang masih hilang dan 535 luka ringan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan bantuan bernilai Rp2 miliar berupa obat dan barang antara lain makanan bayi, tenda , serta mie instan.
sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement