REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fraksi-fraksi di DPR RI masih mengusulkan sebagian besar wajah lama sebagai anggota Badan Kehormatan, meskipun hasil rapat konsultasi antara pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi-fraksi memutuskan merombak total keanggotaan Badan Kehormatan.
Informasi yang dihimpun, Selasa (30/11), dari 11 anggota Badan Kehormatan DPR, hanya empat nama baru yang diusulkan fraksi-fraksi di DPR, sedangkan tujuh nama lainnya merupakan nama lama. "Soal siapa yang akan diusulkan menjadi anggota Badan Kehormatan, kami serahkan sepenuhnya kepada fraksi-fraksi," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, usai memimpin rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta.
Menurut Priyo, fraksi-fraksi boleh mengusulkan siapa saja kader terbaiknya sebagai anggota Badan Kehormatan, pimpinan DPR tidak bisa melarangnya. Fraksi Partai Golkar yang diwakili dua orang di Badan Kehormatan mengusulkan satu nama lama dan satu nama baru. Anggota Badan Kehormatan yang diusulkan kembali adalah Nudirman Munir serta nama baru yang diusulkan adalah Edison Betaubun menggantikan Chairuman Harahap.
Menurut Priyo, Nudirman Munir dan Edisoen Betaubun adalah kader terbaik Fraksi Partai Golkar dan diyakini bisa memiliki kinerja baik sebagai anggota Badan Kehormatan. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Setya Novanto mengatakan, Fraksi Partai Golkar tetap mempertahankan Nudirman Munir di Badan Kehormatan.
"Nudirman tetap dipertahankan sebagai wakil ketua Badan Kehormatan, karena masih banyak program yang belum diselesaikan," katanya.
Fraksi Partai Demokrat mengusulkan dua nama lama dari tiga orang perwakilannya di Badan Kehormatan DPR. Kedua nama tersebut adalah Abdul Wahab Dalimunthe dan Salim Mengga. Satu nama lainnya yang baru adalah Abdul Gaffar Pattape yang menggantikan Darizal Basir.
Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan dua nama baru sebagai anggota Badan Kehormatan, yakni Mohammad Prakosa menggantikan Gayus Lumbuun sebagai Ketua Badan Kehormatan dan Sri Rahayu menggantikan Muhammad Nurdin sebagai anggota Badan Kehormatan.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto mengatakan, rapat fraksi memutuskan dua anggota Badan Kehormatan yakni Gayus Lumbuun dan Muhammad Nurdin diganti Muhammad Prakosa dan Sri Rahayu. "Pergantian ini sesuai kesepakatan rapat konsultasi pimpinan DPR dan fraksi-fraksi," ujarnya.
Fraksi-fraksi lainnya juga masih mengusulkan nama lama yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) mengusulkan nama Ansory Siregar, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) mengusulkan nama Hisyam Alie, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) mengusulkan nama Ali Macshan Moesa.
Fraksi-fraksi tersebut tetap mengusulkan nama lama dengan pertimbangan nama yang diusulkan adalah kader terbaik yang tepat menduduki jabatan di Badan Kehormatan. Perombakan anggota Badan Kehormatan menyusul terjadinya konflik internal di alat kelengkapan dewan tersebut.
Konflik tersebut memuncak setelah delapan anggota Badan Kehormatan melakukan studi Banding ke Yunani pada 23-29 Oktober 2010 yang kemudian dilaporkan 10 orang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) melakukan pelesir ke Turki pada 27-29 Oktober kemarin.