Rabu 01 Dec 2010 06:14 WIB
Pornografi

Pemerintah Harus Konsisten Laksanakan UU Pornografi

Rep: nashih nasrullah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah bersikap tegas melaksanakan UU Pornografi dan Pornokasi. Terutama melarang kedatang artis-artis porno mancanegara ke Tanah Air.

Sebab kedatangan mereka hanya akan memberikan pengaruh buruk terhadap masyarakat. Karenanya, menurut Ketua MUI Ma'ruf Amin, pihaknya konsisten menolak kedatangan sosok seperti Miyabi misalnya karena figur mereka adalah lambang pornografi.

"Mestinya pemerintah bisa mencegah mereka datang,"kata dia kepada Republika di Jakarta, Selasa, (30/11) Namun demikian, ketika ditanya tentang usulan membuat pernyataan resmi MUI mendesak pemerintah tegas melaksanakan UU Pornografi, Ma'ruf mengatakan MUI akan segera membahas kemungkinan kesana.

Saat ini, yang bisa dilakukan MUI adalah memberikan imbauan dan bekerjasama dengan pihak terkait. Termasuk mendorong pemerintah agar segera membuat peraturan pemerintah terkait pelaksanaaan UU Pornografi. Hal ini harus segera diwujudkan apalagi fungsi UU adalah melindungi masalahat masyarakat. Selama belum ada ketegasan pemerintah masyarakat bisa aktif melakukan penolakan melalui demonstrasi dan bentuk seruan moral lainnya."Asalkan tetap damai dan tidak anarkis,"pungkas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement