REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA--Mengurus soal perdagangan, ia pasti paham betul. Ya, karena ia Menteri Perdagangan. Tapi siapa nyana jika ia juga 'gila bola'( gibol). "Bayangkan ya, 70.000 orang nyanyikan Indonesia Raya sekeras-kerasnya bersama-sama di Gelora Bung Karno. Waaahhh, pasti merinding kita kalau ada di sana saat itu," kata Menteri Perdagangan Mari E Pangestu.
Momen yang dimaksud itu dalam percakapan di Nusa Dua, Bali, adalah saat Tim Nasional Indonesia melawan Thailand dengan skor akhir 2-1. Mari Pangestu, puteri ahli ekonomi terkemuka, Pang Lay Kim, sampai berbinar-binar matanya saat membahas kemenangan tim nasional sepakbola Indonesia melawan tim dari Thailand itu.
Selama ini Indonesia telah kalah sebanyak 20 kali, seri sekali, dan menang sembilan kali pada berbagai pertandingan di tingkat Asia ataupun Asia Tenggara dengan Thailand. Perempuan kelahiran 23 Oktober 1956 yang pernah menjadi Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies itu memakai lencana kecil bertuliskan "100 % Love Indonesia" di dada kiri jas hitam yang dia kenakan.
Kontras sekali lencana itu dengan warna hitam jas serta lencana emas tanda anggota Kabinet Indonesia Bersatu II yang juga ada di dada kirinya. Promosi kecintaan produk-produk buatan Indonesia memang semakin gencar dilakukan Mendag Mari dan jajarannya.
Salah satu caranya dengan mengajak banyak maskapai penerbangan nasional untuk memasang tanda itu di jejeran bangku-bangku pesawat terbang. "Waktu kita tengah ditekan Thailand dalam pertandingan sepakbola itu, hampir semua penonton diam terpaku. Sampai ada suara anak kecil senandungkan lagu Indonesia Raya. Seperti merambat, lambat laun semakin banyak yang menyanyikan lagu Indonesia Raya itu," katanya.
"Kita memang perlu sekali momentum seperti kemenangan kita melawan Thailand itu. Itu penting sekali untuk semakin menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan terhadap bangsa ini," kata doktor ekonomi itu.
Jadi kemenangan sepakbola Indonesia bisa mendongkrak kualitas produk-produk dalam negeri?
"Itu yang harus terus ditumbuhkan juga. Produk semakin berkualitas, semakin dicintai dan semakin menghidupkan perekonomian kita," katanya dengan wajah berseri-seri.