REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Lembar soal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan langsung dibakar usai dilakukan tes, Minggu (12/12). Ketua Panitia Tes CPNS Kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan, setelah mengumpulkan dan memilah antara soal dengan lembar jawaban, maka pihaknya akan membakar naskah soal untuk mengurangi peluang kecurangan.
"Panitia akan membakarnya di kawasan Benowo, Surabaya, langsung usai tes selesai dan dipilah. Ini untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan pasca-ujian," ujarnya ketika ditemui di Posko Tes CPNS, di SMA Negeri Kompleks, Jalan Wijaya Kusuma.
Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya akan langsung memberikan lembar jawaban ke tim koreksi yang sudah ditunjuk, yakni dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Tentunya dengan pengawalan ketat kepolisian dari Polrestabes Surabaya."Selama perjalanan di Benowo untuk pemusnahan soal, maupun ke ITS untuk pengoreksian, tim keamanan dari kepolisian yang mengawalnya langsung hingga ke tempat tujuan," jelas pejabat wanita yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Daerah tersebut.
Sementara, Perwira Bagian Operasional Polrestabes Surabaya AKP Khoirul Anam mengatakan, pihaknya menempatkan 200 personel yang ditugaskan untuk mengamankan selama proses ujian berlangsung.
Mantan Kapolsek Tambaksari tersebut juga menegaskan, dalam pengawalan lembar soal yang dibakar maupun mengawal lembar ujian yang dikirim ke tim koreksi, akan ada sistem pengawalan terbuka maupun tertutup. "Sistem pengamanan terbuka dengan pengawalan patroli, sedang tertutup dari anggota dengan pakaian preman juga akan mengawal dari depan maupun belakang," paparnya.
Dalam tes CPNS kali ini, sebanyak 890 peserta yang terdaftar tak menghadiri ujian yang digelar hari ini. Tes digelar di tujuh tempat, yakni SMA Neger Dari jumlah 5.838 peserta yang terdaftar, berarti sebanyak 14,24 yang tidak mengikuti. Itu artinya, sebanyak 4.948 peserta atau 84, 76 orang yang hadir dan mengerjakan soal.