REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono memperkirakan pada 20 tahun mendatang, Indonesia akan menjadi "surga" bagi tenaga kerja asing, seiring dengan membaiknya situasi ekonomi dan politik.
Berbicara pada penyerahan penghargaan bagi tenaga migran Indonesia di Jakarta, Senin, ia mengatakan, Indonesia akan menjadi surga tenaga kerja asing di berbagai bidang. "Itu bisa terjadi dan akan terjadi jika kita bersama-sama membangun ekonomi dan sosial politik kita dengan kekayaan alam dan mineral yang kita miliki," tutur Boediono.
Apalagi, lanjut Wapres, Indonesia memiliki jumlah penduduk cukup besar. "Itulah modal kita. Kemungkinan besar, memang akan terjadi arus baliknya di mana kita akan menjadi tempat yang menarik bagai warga negara lain untuk mengadu nasib di negeri kita ini," katanya.
Menurut Wapres, pembangunan ekonomi serta sosial dan politik bisa dijalankan bersama-sama, dapat membuat Indonesia tidak terlalu sulit menjadi seperti India meraih prestasi. "Jika itu bisa kita lakukan, dalam satu dasawarsa, jelas lapangan kerja kita di dalam negeri akan menjadi jauh lebih baik dan berkualitas. Saya optimis," kata Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan optimis akan terjadi pembalikan arus pengiriman TKI. "Sekarang ini, kita sudah berhasil menurunkan persentasi jumlah pengiriman TKI non-formal dari tahun 2009 ke tahun ini sebesar tiga persen," katanya.
Angka itu, lanjut Muhaimin, akan terus diturunkan lagi tahun depan, dengan hanya mengirimkan TKI formal seperti teknisi, operator dan kontraktor. Ia mengatakan, pihaknya sudah mengumumkan 38 kabupaten yang menjadi basis pengiriman TKI di seluruh Indonesia.
"Terhadap 38 kabupaten itu, kita akan gelontorkan dengan berbagai program, mulai dari program pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan, dan permodalan melalui kredit Usaha rakyat (KUR), agar terjadi penurunan yang besar dalam hal TKI non-formal," ungkap. Saat ini, jumlah TKI di luar negeri, tercatat 3,9 juta jiwa. Dari jumlah itu sekitar dua juta orang, berada di Malaysia.