REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - Persema Malang mengklaim bahwa dana hak siar yang seharusnya menjadi miliknya dalam setiap laga kandang selama empat kali di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) hingga kini belum diserahkan oleh PSSI. Hal itu ditegaskan oleh juru bicara Persema Malang, Mardioko, Rabu (26/1) setelah memberikan penjelasan kepada DPRD Kota Malang terkait pencoretan Persema Malang dari keanggotaan PSSI.
Selama empat kali laga kandang, kata Mardioko, Persema tidak pernah untung dan selalu mengalami kerugian. Selain itu, pembagian dana hak siarnya juga belum diberikan oleh PSSI kepada Persema.
"Dana total hak siar yang menjadi milik Persema dan belum diserahkan senilai Rp 125 juta. Dana itu dari awal kompetisi ISL hingga Persema pindah ke LPI juga belum diserahkan," ucapnya.
Mardioko mengaku, Persema akan melakukan upaya penagihan terhadap PSSI terkait dana itu. Langkah tersebut akan dilakukan secara bersamaan dengan langkah menuntut PSSI yang secara sepihak mencoret Persema dari keanggotaan PSSI.
"Terkait pencoretan Persema dari keanggotaan PSSI, kita akan menuntut secara hukum kepada PSSI. Hal ini akan kita lakukan bersamaan dengan menagih hutang hak siar kita," katanya.
Sebelumnya, Mardioko mengaku telah melakukan penagihan dana hak siar tersebut kepada PSSI. Namun, mereka belum mendapat tanggapan serius dari PSSI. "Hingga kini tidak ada tanggapan serius dari PSSI mengenai pembagian dana hak siar itu. Padahal, sebelumnya kita sudah meminta," ujarnya.
Persema telah menyatakan mundur dari kompetisi ISL untuk bergabung dengan LPI. Kemunduran Persema itu mengakibatkan tim berjuluk Laskar Ken Arok itu dicoret dari keanggotaan PSSI.