REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Aksi kritik yang dilakukan forum tokoh lintas agama bertujuan untuk memperbaiki kondisi bangsa, kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.
"Tujuannya adalah perbaikan bangsa. Strateginya adalah kebudayaan, dan itu membutuhkan waktu panjang, bertahun-tahun, tidak sebentar," katanya usai menghadiri orasi budaya BJ Habibie di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu.
Menurut Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu, aksi yang dilakukannya bersama tokoh agama lain di Indonesia tidak ditunggangi oleh pihak mana pun. "Aksi yang bisa ditunggangi adalah aksi yang dilakukan oleh orang-orang yang tunduk pada kekuasaan atau istilahnya 'membungkuk'. Saya bukan orang yang mau membungkuk pada kekuasaan," katanya.
Ia mengatakan, orang yang merasa marah terhadap aksi forum tokoh lintas agama adalah orang-orang yang tidak memahami substansi permasalahan. "Oleh karena itu, saya tetap yakin, forum tokoh lintas agama yang saya perjuangkan bersama teman-teman tidak akan dikucilkan oleh pihak mana pun," katanya.
Menurut dia, aksi kritik yang dilakukan forum tokoh lintas agama Indonesia belum ditanggapi dengan baik oleh pemerintah. "Saya kira belum adanya tanggapan itu karena pihak terkritik belum paham mengenai kritikan tokoh lintas agama tersebut," katanya.