REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI - Para gerilyan meledakkan rel-rel kereta api di empat tempat di provinsi Sindh, Pakistan selatan, Jumat (11/2) pagi. Serangan itu menghentikan pelayanan alat transportasi itu, kata para pejabat.

Tidak ada korban ketika bom-bom berkekuatan rendah itu merusak rel-rel kereta api dekat distrik Karachi, Hyderabad, Nawabshah dan Mehrabpur. Para pejabat kerta api dan polisi menilai serangan tersebut terkoordinasi.

"Dua bom berkekuatan rendah yang diletakkan di bagian atas dan bawah rel-rel kereta api meledak dekat Karachi Jumat pagi, menimbulkan kerusakan pada rel-rel itu," kata perwira senior polisi Chaudhry Asad kepada AFP. Pelayanan kereta api dihentikan dan perbaikan sedang dilakukan, katanya.

Sekitar 30 menit kemudian dua ledakan lagi merusak rel-rel kereta api dekat kota Hyderabad, kata pejabat Pakistan Railways, Aftab Memon.

Dua ledakan lagi di rel-rel kereta dilaporkan terjadi di distrik Nawabshah dan dua lainnya di daerah Mehrabur, provinsi Sindh, katanya. Pejabat kementerian dalam negeri Sharfuddin Memon menuduh pihak gerilyawan melakukan serangan-serangan itu.

"Serangan-serangan ini ada kaitannya dengan situasi di Pakistan barat laut dan tujuannya adalah jaringan-jaringan komunikasi dan menciptakan kepanikan di kalangan penduduk," katanya.

Pakistan dilanda serangan hampir setiap hari. Pemerintah menuduh gerilyawan Taliban dan kelompok yang punya hubungan dengan Al Qaida bertanggung jawab atas seranga tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika