Rabu 23 Feb 2011 13:17 WIB

Komnas HAM: Kasus Cikeusik Diduga Terencana

Kantor Komnas HAM
Kantor Komnas HAM

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) menyimpulkan sementara bahwa kasus kekerasan di Cikeusik, Pandeglang, Banten, diduga terencana dan terorganisasi. Demikian disampaikan anggota Komnas HAM, Nurcholis, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).

Nurcholis menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi untuk bertemu dan meminta keterangan dengan korban serta menemui pejabat pemerintah daerah dan meminta keterangan saksi dari Ahmadiyah.

Semestinya, pada Senin (21/2), Komnas HAM bertemu dengan kepala desa, camat dan kapolsek setempat. Namun, ketiganya tidak memenuhi undangan Komnas HAM.

Pada Selasa (22/2), Komnas HAM juga menjadwalkan bertemu Kapolres Pandeglang dan Kapolda Banten tetapi tak datang. "Minggu depan kita akan kirim tim lagi ke Banten untuk bertemu Kapolres dan Kapolda," katanya yang menambahkan bahwa Komnas HAM juga akan bertemu dengan pihak yang diduga ikut melakukan penyerangan.

Dia mengemukakan, dalam menyelidiki kasus ini, Komnas HAM juga akan menginvestigasi peran negara dan aparat keamanan. "Kita akan selidiki peran negara, peran kepolisian apakah aktif ataukah membiarkan," katanya.

Nurcholis menyatakan Komnas HAM akan tetap bersikap independen dan siap diawasi atau dipantau Komisi VIII DPR. Untuk sementara, berdasarkan penelusuran di lapangan serta keterangan dari saksi-saksi yang ditemui tim Komnas HAM, kata Nurcholis, kasus kekerasan di Cikeusik dilakukan secara terencana dan teroganisasi, lemahnya intelijen kepolisian, penyerang bukan warga sekitar serta kedatangan massa yang melakukan penyerangan itu mengakibatkan pelanggaran HAM.

"Kami akan terus meminta keterangan saksi-saksi dan pihak terkait serta mengumpulkan bukti-bukti," katanya yang menambahkan pihaknya telah menerima sejumlah bukti, termasuk rekaman.

Dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding, Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim juga hadir dan menjelaskan secara umum langkah yang telah dan akan ditempuh Komnas HAM terkait kasus kekerasan di Cikeusik dan Temanggung (Jawa Tengah). Ifdal Kasim menjelaskan bahwa untuk kasus kekerasan di kedua daerah itu, pihaknya telah membentuk tim yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelidiki motif dan pelakunya. "Kasus-kasus kekerasan apalagi yang bernuansa agama menjadi perhatian serius Komnas HAM," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement