REPUBLIKA.CO.ID,rCARACAS--Presiden Venezuela Hugo Chávez memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menyerbu Libya untuk menguasai minyak. Hari Senin (28/02) di Caracas, Chávez mengatakan bahwa pemimpin Libia Muammar Gaddafi adalah seorang sahabat dan bukan pembunuh.
"Semua orang menyebut Gaddafi pembunuh, apakah Chávez juga melakukan hal yang sama?", tanya pemimpin kiri Venezuela dalam pertemuan dengan mahasiswa. "Tidak, saya bukan pengecut dan Gaddafi adalah seorang sahabat lama", kata Chávez.
Chávez mau menjadi penengah antara Gaddafi dengan oposisi, juga dalam kerjasama dengan negara-negara lain. Chávez menjadi presiden Venezuela di tahun 1998 dan sudah enam kali mengunjungi Libya. Chavez memuji Gaddafi sebagai sahabat revolusioner. Gaddafi mengunjungi Venezuela tahun 2009.