REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Filipina Benigno Aquino dijadwalkan melakukan pertemuan untuk membahas masalah perbatasan laut di Istana Merdeka, Selasa pagi.
Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Selasa, dalam kunjungan Aquino ke Indonesia, kedua negara akan mendeklarasikan percepatan perundingan perbatasan laut sebagai bagian penyelesaian masalah perbatasan antarkedua negara.
Pada kunjungan kenegaraan kali pertamanya ke Indonesia, Aquino juga akan melakukan penandatanganan kerja sama pemuda, olah raga, dan pendidikan. "Akan dibicarakan juga peningkatan hubungan bilateral, upaya kerja sama dalam kerangka ASEAN dan kerangka global," ujar Marty.
Sedangkan untuk kerja sama bidang pariwisata, Marty mengatakan, akan dilakukan peningkatan keterhubungan utamanya pada bidang penerbangan.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Yudhoyono dan Presiden Benigno Aquino akan dibahas upaya peningkatan perdagangan dan investasi dengan Filipina.
Mari mengatakan, dalam kerja sama perdagangan dibahas industri perikanan dan penanganan zona penangkapan. Sebagai negara bertetangga dekat, lanjut Mari, Indonesia dan Filipina ingin bekerja sama erat untuk memajukan industri perikanan di kedua negara.