REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Negara-negara Teluk, Kamis (10/3), menekankan bahwa pemerintah Libya pimpinan Muammar Qaddafi tidak sah. Negara-negara Teluk yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) itu pun menjalin kontak dengan pihak oposisi di Libya.
"Menteri-menteti luar negeri (GCC) menekankan bahwa rezim Libya yang sekarang ini tidak sah. GCC menyerukan perlunya untuk mulai berhubungan dengan Dewan Nasional sementara," kata satu pernyataan GCC yang dikeluarkan menyusul pertemuan para menlu GCC di ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Aliansi enam negara itu mendesak para menteri luar negeri Liga Arab yang akan bertemu di Kairo pada Sabtu (12/3) besok. "Masukan ini guna memikul tanggung jawab mereka dalam mengambil langkah-langkah penting untuk menghentikan pertumpahan darah di Libya,'' sebutnya.
Konflik di Libya telah berlangsung sekitar setengah bulan. Sebanyak 200.000 orang lebih telah menyingkir dari kekerasan di negara itu.