REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar negeri Marty Natalegawa menyatakan Indonesia pada Kamis (17/3) akan mengirimkan 11 orang anggota tim penyelamat ke Jepang. "Sebenarnya Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana sudah menyiapkan 60 orang yang terdiri dari 20 orang tim pencari dan penyelamat (SAR), 20 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan 20 orang tim medis, namun yang siap untuk diturunkan baru 11 orang," ujar Marty.
Hal itu menurut Marty disebabkan oleh pemerintah Jepang yang meminta agar tim bantuan yang dikirim dapat bergerak mandiri. "Ada dua kemungkinan, pertama dilebur bersama dengan tim penyelamat lain yang dikoordinasikan oleh pemerintah Jepang dan yang kedua bergerak mandiri bersama tim di KBRI Tokyo untuk melindungi WNI," jelasnya.
Namun untuk waktu tugas dan posisi di Jepang tim masih belum dapat diputuskan. "Kemungkinan besar di Tokyo," kata Marty.
Marty juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia sudah menghubungi Duta Besar Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa Dian Triansyah Djani untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional di PBB guna menggalang bantuan untuk Jepang.
Sementara itu, sudah ada 109 orang WNI yang tiba dari Jepang di Jakarta dengan rincian 99 WNI kembali pada Selasa (15/3) dan 10 orang kembali pada Rabu, kedua rombongan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 885.