Kamis 17 Mar 2011 09:09 WIB

Gerai Pizza Hut Surabaya Dapat Teror Bom

Paket bom (ilustrasi)
Foto: submitlist.info
Paket bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAY - Rumah makan siap saji atau gerai Pizza Hut di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/3) malam, mendapat teror bom. Ancaman berasal dari telepon bersuara laki-laki yang diterima salah seorang karyawan di bagian pemesanan makanan.

Ancaman tersebut tentu saja membuatnya panik. Dia pun melaporkan ke manajemen. "Pada sekitar pukul 19.00 WIB, ada telepon dan mengatakan kalau akan ada lokasi yang diledakkan," ujar salah satu karyawan setempat sembari menolak menyebutkan namanya.

Pihak manajemen pun segera melapor ke polisi. Tidak lama kemudian, Tim Gegana Brimob Polda Jatim mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran di setiap gerai dan sudut ruangan. Penyisiran kemudian dikonsentrasikan di gudang.

Di lokasi tersebut, Gegana menemukan sebuah bungkusan mencurigakan. Petugas pun berhati-hati dalam melakukan penanganan. Bahkan, radius 100 meter di depan lokasi disterilkan.

Tim Gegana pun bekerja ekstra. Hingga menjelang tengah malam, petugas memastikan bahwa bungkusan yang dicurigai bom itu hanya teror semata.

"Bungkusan itu isinya hanya barang belanjaan. Tidak ada bom dan semua sudah dipastikan aman," tukas Wakapolsek Gubeng, AKP Lukito, di lokasi kejadian.

Namun, Lukito enggan menjelaskan dan mengungkapkan peristiwa ancaman teror bom tersebut. Lukito juga mengaku belum tahu motif yang melatarbelakangi peneror untuk menebar ancaman bom. "Tanyakan ke Kapolrestabes saja langsung. Saya tidak bisa menjelaskannya," kata Lukito.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Coki Manurung, sebelumnya sempat ke lokasi dan tidak bisa memberikan keterangan. Dia meminta agar wartawan menjauh dari lokasi.

Setelah memastikan tidak adanya bom, belasan petugas dari Brimob berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement